Senin, 20 Desember 2010

Matematika untuk anak

1. Bermain Bola-Bola Kayu

Anak dua tahun tidak akan bosan bermain bola-bola kayu warna warni diameter lima sentimeter yang berlobang tengahnya yang harus disusun secara vertikal pada lima tonggak yang tingginya berbeda-beda, sehingga mirip tusuk sate. Sambil memasukkan bola ke tonggak, anak akan menghitung:“Satu, dua , tiga dst“. Mainan ini buatan pabrik, bisa dibeli di toko-toko mainan. Permainan dengan memakai alat peraga ini bisa meningkatkan rentang konsentrasi anak dan mempertajam ingatan, sehingga dia nantinya pandai menghitung benda apa saja dari 1-10.

2. Memancing Ikan

Siapkan penggaris pendek dari kayu, magnet bentuk U, karton warna-warni, tali, klip kertas dan gunting. Potong karton membentuk macam-macam ikan dengan berbagai ukuran yang sudah dijiplak. Selipkan jepitan kertas di mulut ikan. Ikatkan tali ke ujung penggaris. Ikatkan ujung tali yang bebas ke magnet U. Ajarkan si kecil untuk memancing ikan dan biarkan dia memancing sepuasnya.Setelah selesai, mintalah dia menunjukkan ikan yang ditangkap dan pilah-pilah sesuai warnanya, misal merah, kuning, kuning, ungu dan biru.Hitung jumlahnya dan tunjukkan ikan terbesar dan terkecil, lalu ajarkan konsep penanmbahan dan pengurangan sederhana. Pancingan magnet dan ikan-ikannya juga bisa dibeli di toko mainan.

3. Bermain Detektif di Kebun

Sebelumnya kita meletakkan benda-benda di kebun misalnya selang air, sekop, cangkul, alat penyiram bunga dll dengan macam-macam warna yang terlihat dengan jelas. Mulailah kita bermain dengan memberi petunjuk sedikit demi sedikit, agar anak mulai mencari. Misalnya:Apa yang warna kuning panjang ya..“, „Bentuknya panjaaang...“ dan „Melingkar seperti ular...“, sampai anak menemukan jawabannya. Kemudian hitunglah bersama benda-benda yang ditemukan:“Satu, dua.....dst“.

4. Permainan Menuang dan Menakar

Siapkanlah sehelai taplak meja, sebuah baskom plastik besar, beras, pasta atau spagheti kering, makaroni bentuk kulit kerang, spiral , kacang-kacangan atau biji-bijian dll. Kemudian sediakan alat-alat permainan pasir seperti sekop, ember, truk pasir, corong dsbnya yang sudah dicuci bersih. Biarkan si kecil menuang dan menakar sepuasnya. Mintalah di melakukan gundukan-gundukan besar dan kecil (gunung dan bukit), kemudian mengisi truk dengan beras atau kacang saja, menuang beras dengan sekop dll. Lalu hitung bersama gundukan atau kelompok benda yang terjadi.

5. Mengajarkan Konsep Nol (O) dengan Buah-Buahan

Sediakan buah-buahan apa saja, jeruk, pisang,jambu atau salak sebanyak 5 – 10 buah dan masukkan kedalam wadah buah, kemudian ambil satu-satu dibagikan satu kepada kakak, adik, ayah , ibu dan orang sekitarnya, dan hitung bersama sisanya delapan, tujuh, enam, lima dst sampai habis, tidak tersisa lagi dalam wadah buah. Itulah konsep nol, dan perlihatkan lambang angka nol, kemudian satu buah masukkan ke wadah lagi dst nya.

Permainan-permainan di atas menarik bukan? Pakailah atau buatlah sendiri alat-alat peraga yang lucu dan warna-warni,sehingga anak menyukainya. Pelajaran Matematika dengan Berhitung sederhana tidak harus membosankan, apalagi bila alat peraganya dikerjakan dan kemudian dimainkan bersama-sama, sambil bergurau dan tertawa. Nah, Selamat Mencoba!.

Masih banyak lagi yang bisa kita ajarkan untuk anak-anak kita agar bisa mengenal langkah awal pada ilmu matematika. Hidup tidak pernah lari dari matematika, setiap permasalahan punya takaran dan perhitungan, nah secara tidak kita sadari itu semua adalah aplikasi dari ilmu matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar